PA TEGAL MENGIKUTILAUNCHING DAN TALKSHOW PANDUAN PRAKTIS PELAKSANAAN STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI DAERAH

PA TEGAL MENGIKUTI LAUNCHING DAN TALKSHOW PANDUAN PRAKTIS PELAKSANAAN STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI DAERAH

Tegal, Kamis 30 April 2024 bertempat di Media Center Pengadilan Agama Tegal Pupri Cahyono, SH Selaku Panitera Muda Hukum beserta Anis Yulianti, SH (Panmud Gugatan dan Siti Zaenab Roasyidah (Jurusita) Mengikuti Zoom “Launching dan Talkshow Panduan Praktis Pelaksanaan Stategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak di Daerah” sesuai Surat Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama Nomor : 842/DjA.3/TI 1.3.1/IV/2024 pada pukul 08.30 s.d 13.00 WIB.

  

          Rohika Kurniadi Sari, S.H.,M.Si Selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memaparkan “Kebijakan Panduan Praktis Stranas Pencegahan Perkawinan Anak di Daerah” dalam paparan tersebut terdapat STRANAS PPA, Pemetaan Kondisi Daerah, dan Pemetaan 5 Strategi Pencegahan Perkawinan Anak tidak hanya itu saja dari perannya sebagai perwakilan Kementerian PPPA juga Menjelaskan tentang Pembangunan Komitmen Bersama, Perencanaan dan Penganggaran, dan Pelaksanaan Upaya PPA.

          Pemapar atau Pemateri selanjutnya yaitu Yudi Hermawan Selaku Hakim Yustisial di Mahkamah Agung RI beliau menjelaskan tentang “Prinsip Perlindungan Anak Dalam Perkara Permohonan Dispensasi Kawin di Peradilan Agama” dalam judul tersebut beliau menjelaskan Dispensasi kawin dalam undang-undang Perkawinan UU No. 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas UU No. 1 tahun 1974, Pasal 7 tidak hanya itu beliau juga memaparkan persentase pendaftaran dispensasi kawin perPengadilan Tinggi di Seluruh Indonesia.

  

            Dr. H. Aidy Furqon, M.Pd Selaku Kepala Dinas Dikbud NTB memberikan Solusi dengan membentuk SMA Terbuka sebagai Emergency Solution dengan beberapa landasan undang-undang, Peraturan Pemerintah, Permendikbud dan Perda Provinsi NTB. Jadwal pembelajaran SMA Terbuka sendiri dilakukan pada sore hari dan terpisah dengan siswa regular ada juga dihari sabtu dan minggu bertempat dimana saja seperti mushola ataupun rumah pribadi proses pembelajaran sendiri dengan memberikan tugas-tugas terstruktur maupun mandiri hasil dari Sekolah di SMA Terbuka sendiri seperti sekolah umum lainya mendapatkan ijazah dan jenis-jenis ketrampilan.

          Rosniaty Panguriseng dari Swadaya Mitra Bangsa Sulawesi selaku Organisasi Non Pemerintah yang merupakan representasi rakyat yang independen juga digandeng dalam Lunching dan talkshow kali ini. Rosniaty juga sebagai pemapar yang memaparkan “Upaya PPA Melalui Proses Teknokratik.

          Dilanjutkan kembali dengan Pusat Perkembangan Sumberdaya Wanita (PPSW Jakarta) dengan “SHARING PENGALAMAN ADVOKASI KEBIJAKAN PERKAWINAN ANAK PUSAT PERKEMBANGAN SUMBERDAYA WANITA” dan memberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki hak dasar dan layanan dasar, Pemahaman KDRT dan Kekekarasan Seksual, serta pemahaman tenatng hak anak, UU Perlindungan anak, Perkawinan Anak. Dan yang terakhir Ridho Putra Sutrisno dan FAN (Forum Anak Nasional) yang mewadahi partisipasi anak dengan sedikit menceritakan kondisi anak sekarang dengan mencegah Perkawinan Anak dengan aksi STOPAN JABAR, JO KAWIN BOCAH, BOM FAJAR dan AKSI FA NTT.